I’m not my self and blood
Aku ingin menjadi orang yang berarti, bermakna yang dapat mengerti arti dari kehidupan. Dan terus berjuang untuk menjadi orang yang berarti. Mungkin aku hanyalah makluk yang lemah , makluk yang tak berdaya, tubuhku kecil….. tapi apakah aku mempunyai jiwa yang besar??? Aku terkadang ingin berteriak melompat sesuka hatiku..dan aku ingin berkata” aku ingin bebas…” aku ingin lepas dari semua ini ….FREDOM ini yang selalu aku nantikan selama 4 tahun aku terpenjara terkurung dalam tempat yang orang bilang adalah penjara suci. Tempat terbaik itu yng di katakana mereka. Tempat ini adalah tempat di mana aku tak dapat bergerak…. Jiwaku terus memberontak untuk pergi dari tempat itu. Sekarang aku benar2 merindukan tempat itu: tempat di mana aku bersama dengan teman-temanku, saat suka ataupun duka, saat aku tertawa bersama mereka, saling berbagi cerita…. Tapi semuanya itu tinggalah bayangan dan tak akan pernah terulang lagi.
Saat aku menginginkan kebebasan, dan sekarang kebebasan itu aku dapatkan. Dan aku belum merasa puas dengan kebebasan…. Lama kelmaan aku merasa kebebasan aku membawa kehancuran dalam hidupku kehancuran segalanya… kau tahu????? Saat ini aku benar2 merindukan tempat itu tempat yang selalu aku benci tempat yang selalu aku caci… tapi kini menjadi tempat yang berarti bagiku….. :YA ALLOH AMpUNI AKU”
Ibunda tersayang , aku teringat apa yang telah kau katakan padaku.”itu adalah tempat terbaik untukmu dan itu dalah demi masa depanmu” ibunda maafkan aku!!! Bunda aku mengharap ridhomu, aku mengharap do’amu aku berada di tempat yang jauh darimu… aku berada di sini tak akan lama… dan akan kembali suatu saat nanti.. insyaaloh.
Aku merindukan senyummu bunda. Dulu ketika aku masih anak2 kau rawat aku dengan tulus, dengan penuh kasih sayang kau berkata “ semoga kau menjadi orang yang berarti” Ibunda terimakasih atas semuanya . Semoga dengan do’amu dengan perjuanganmu aku bias menjadi seperti yang kau harapkan ….
Ayah maafkan aku bila aku tak bisa menggunakan uang dengan semestinya, sering aku menghambur hambur kan uang, membeli barang yang tidak begitu penting… dan aku tahu aku hanya bisa meminta dan aku tak pernah berfikir betapa sulitnya mencuri uang …. Ayah maafkan aku……
Saat ini aku hidup di tengah-tengah kota yang ramai, padat, penuh polusi, hidup di tengah-tengah hiruk pikuknya kota. Bersama dengan orang2 dari daerah lain…. Perbedaan memang selalu ada antara aku dan teman-temanku… terkadang aku merasa miskin di antara mereka… aku merasa minder… seandainya aku seperti mereka…. Tapi aku tahu aku bukan mereka. Yang selalu ada, apapun yang di minta…BUT WE ARE IN THE SOME BOAT….
Memang ya , segala sesuatu itu harus ada perjuangan, harus ada masalah…. Dan kita tidak akan pernah lepas dari masalah, ya begitulah masalah kehidupan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar